11 Faktor Utama ini yang Menentukan Google Ranking
11 Faktor Utama ini yang Menentukan Google Ranking

11 Faktor Utama ini yang Menentukan Google Ranking (Update 2021)

OKEDATA.COM – Tahukah kamu bahwa ada ratusan faktor yang memengaruhi peringkat situs web di Google Search Engine? Itulah mengapa kompetisi di halaman pertama Google Search Engine sangat ketat dan cukup berat. Google telah menggunakan beberapa faktor peringkat agar objektif dan mencegah manipulasi.

Tapi untungnya, kamu tidak harus memenuhi semua faktor peringkat Google ini untuk mendapatkan tempat nomor satu. Karena faktor peringkat Google tidak semuanya memiliki bobot yang sama.

Oleh karena itu, sebaiknya strategi SEO kamu fokus pada faktor utama yang sangat mempengaruhi rating Google, yaitu:

  1. Konten Berkualitas
  2. Backlink
  3. Search Intent
  4. Kecepatan Blog
  5. Mobile Friendly
  6. Domain Authority
  7. Optimasi Keyword
  8. Struktur Blog
  9. Keamanan Blog
  10. User Experience
  11. Informasi yang jelas dan konsisten
Artikel lain yang cukup menarik untuk kamu simak adalah  Cara Bayar Shopee PayLater Cegah Denda dan Cara Tambah Limit Tagihan

Sebelum kami menjelaskan faktor peringkat Google di atas, ada baiknya membaca Tips Belajar SEO untuk Pemula : Pahami 4 Teknik Dasar SEO (Update 2021), agar kamu memahami cara kerja Google dan tidak bingung dengan istilah dalam pembahasan kali ini.

11 Faktor Utama Yang Menentukan Google Ranking

Algoritme Google terus diperbarui dan disempurnakan. Jadi faktor kunci peringkat Google di bawah ini juga bisa berubah sewaktu-waktu. Namun untuk saat ini, 11 faktor ini adalah yang utama. Dan jika ada perubahan di masa mendatang, kami akan memperbarui artikel ini sesegera mungkin.

1. Konten Berkualitas

Pada tahun 1996, pendiri Microsoft Bill Gates pernah berkata, “Konten adalah raja.” Dan 24 tahun kemudian, kata-katanya masih berlaku. Di mata Google, konten adalah raja yang harus diprioritaskan.

Artikel lain yang cukup menarik untuk kamu simak adalah  Lowongan Kerja BUMN Pos Indonesia Lulusan SMK/SMA Tawarkan Gaji Hingga 10 Juta

Konten berkualitas juga akan mendapat peringkat tinggi di hasil pencarian Google. Jika sebuah web memenuhi sebagian besar faktor dalam artikel ini tetapi kontennya tidak bermutu, maka situs web tersebut tidak akan menempati peringkat pertama.

Karena bisa dikatakan bahwa faktor kualitas konten ini erat kaitannya dengan misi Google. Google dibuat dengan tujuan memberikan informasi yang berguna dan dapat diakses oleh semua orang. Jika kontennya sembarangan dan tidak mutu, berarti tidak akan membantu.

Jadi, ketika kamun membuat konten, perhatikan hal-hal ini:

Artikel lain yang cukup menarik untuk kamu simak adalah  8 Aplikasi Investasi Terbaik Tahun 2021 untuk Pemula

A. Konten Lengkap

Isi konten lengkap, tidak harus panjang karena tidak ada aturan baku mengenai jumlah kata. Namun, satu hal yang pasti: konten yang komprehensif membahas topik secara mendalam.

Misalnya, ada orang mencari menggunakan kata kunci ‘daftar film terbaik’. Itu sudah jelas orang tersebut ingin tahu apa saja film terbaik yang pernah ada.

Untuk konten yang lengkap dengan keyword tersebut, cobalah untuk tidak hanya memberikan daftar film tetapi juga informasi lain yang terkait dengan masing-masing film.

Mulai dari sutradara, daftar pemeran, anggaran, opini box office, penghargaan yang dimenangkan, ulasan singkat kamu, dll.

Jika web lain hanya mencantumkan 10 atau 15 film, kamu dapat mencantumkan 20, 25 film, atau film orisinal lainnya. Dengan cara ini, konten kamu lebih lengkap dan mendalam daripada web pesaing.

Artikel lain yang cukup menarik untuk kamu simak adalah  7 Cara Meningkatkan CPC dan CTR Google Adsense

B. Konten yang update

Faktor peringkat Google ini sebenarnya tergantung pada situs web dan kata kunci yang kamu cari. Misalnya, situs web kamu adalah situs berita. Artinya konten yang kamu unggah adalah berita yang informasinya harus selalu update.

Misalnya, memperbarui jumlah korban kecelakaan, mencocokkan hasil di menit tertentu, dll. Sehingga si pencari selalu mendapatkan berita terbaru setiap kali melakukan pencarian dengan kata kunci tersebut.

Namun, lain halnya jika jenis konten yang kamu buat bukanlah berita, melainkan panduan atau daftar rekomendasi. Misalnya, “Cara memakai dasi”.

Artikel lain yang cukup menarik untuk kamu simak adalah  Lowongan Kerja BUMN : Bank BNI Tawarkan 6 Posisi Strategis dan Sangat Menantang

Tampilan dasi tidak banyak berubah dan cara pemakaiannya masih sama dari dulu. Sehingga direktori apapun dari tahun manapun bisa menghiasi puncak Google.

Hal yang sama berlaku untuk konten yang direkomendasikan yang biasanya berupa daftar. Misalnya kata kunci “kipas angin terbaik”. Google tahu bahwa perusahaan kipas angin tidak merilis produk baru setiap hari. Jadi rekomendasi dari beberapa bulan/tahun yang lalu sama baiknya.

C. Akurasi Konten

Buat apa konten blog panjang, terbaru, tapi ternyata isinya menyesatkan dan tidak sesuai harapan. Coba pikirkan saja jika ada pengunjung yang mencari “presiden pertama Indonesia” namun yang muncul Atta Halilintar. Maka pengunjung akan semakin meninggalkan Google dan lari ke mesin pencari lain.

Artikel lain yang cukup menarik untuk kamu simak adalah  Aplikasi Jual Foto Getty Images: Cara Daftar, Kelebihan dan kekurangannya

Apalagi jika kata kunci yang dicari berhubungan dengan dunia medis, seperti “dosis lansoprazole.” Jika Google salah menampilkan jumlah dosisnya dengan tepat, maka pengguna overdosis atau tidak sembuh-sembuh dari penyakitnya.

Oleh karena itu, kamu harus membuat konten yang isinya fakta dan jangan coba-coba menipu Google atau pengguna. Sebab, Google membuat algoritma cerdas seperti Knowledge Graph dan SEO Database untuk mendeteksi konten yang menyesatkan atau tidak sesuai dari hasil pencariannya.

D. Struktur Konten

Beberapa pemilik web meremehkan struktur konten di web mereka. Bahkan, pengunjung akan kesal jika kontennya berantakan karena tidak bisa mendapatkan informasi yang dicari dengan mudah. Dengan cara ini, konten dianggap tidak berguna dan tidak membantu pembaca.Oleh karena itu, saat membuat konten, perlu memperhatikan strukturnya.

Artikel lain yang cukup menarik untuk kamu simak adalah  Teknik Menabung Saham untuk Pemula Walau Gaji UMP

Secara umum, artikel dibagi menjadi tiga bagian: pendahuluan, isi, dan kesimpulan.

Selain itu, kamu dapat menggunakan heading dan sub-heading (H2, H3, H4, dll.) jika poin pembahasannya masih sama.

Juga, jangan lupa untuk menggunakan poin-poin jika kamu menjelaskan beberapa hal sekaligus. Selain itu, poin-poin juga dapat meningkatkan peluang kamu untuk muncul di cuplikan pilihan (featured snippet) seperti berikut ini:

11 Faktor Utama ini yang Menentukan Google Ranking
11 Faktor Utama ini yang Menentukan Google Ranking

2. Backlink

Backlink adalah tautan yang dipasang di web lain yang mengarah ke web kamu. Semakin banyak backlink, semakin penting, bermanfaat, dan dapat dipercaya web kamu.

Artikel lain yang cukup menarik untuk kamu simak adalah  Aplikasi Jual Foto Apa Saja dengan Harga Mahal: Hasilkan Uang dari Hobi

Karena web lain merasa tepat menjadikan web kamu sebagai panutan. Bahkan jika kamu adalah pesaing. Inilah sebabnya mengapa backlink adalah salah satu faktor utama dalam peringkat Google.

Namun, kamu harus tetap berhati-hati dengan backlink. Seperti halnya konten, backlink juga harus berkualitas tinggi. Jadi, kamu tidak bisa begitu saja menerima backlink dari web yang tidak jelas atau tidak berkualitas.

Backlink kamu juga harus relevan dan berasal dari web yang tepercaya dengan lalu lintas stabil. Tidak masalah jika memiliki beberapa backlink, asalkan berkualitas tinggi. Jangan sampai ada backlink dari web tidak jelas yang tidak ada hubungannya sama sekali.

Artikel lain yang cukup menarik untuk kamu simak adalah  RESMI : Lowongan Kerja di PT Pertamina Patra Niaga (PTPPN)

Jika kamu ingin tahu cara menemukan backlink berkualitas tinggi, kami telah menulis panduan tentang Cara mendapatkan backlink berkualitas tinggi untuk web kamu.

3. Search Intent

Singkatnya, maksud Search Intent adalah apa yang sebenarnya dicari pengguna di Google search engine. Jika pengguna mencari “tips ternak lele”, itu berarti dia mencari tips/panduan budidaya ikan lele yang baik dan benar. Bukan meneliti sejarah dan asal usul atau alasan keberadaan ikan lele di Indonesia.

Atau ketika pengguna mencari “beli kucing impor” itu berarti mereka mencari web yang menjual kucing impor karena ingin membelinya. Bukan sedang mencari cara untuk menyelundupkan kucing impor dari luar negeri.

Artikel lain yang cukup menarik untuk kamu simak adalah  7 Perbedaan Utama VPS dengan Dedicated Hosting

Jika terlalu menyesatkan, Google tidak akan memberi kamu tempat terbaik. Karena konten kamu tidak bermanfaat dan tidak memenuhi kebutuhan pengguna.

Jadi, setiap kali ingin membuat konten, pastikan pembahasannya sesuai dengan tujuan riset pengguna. Untuk mengetahuinya, kamu bisa melakukan riset kata kunci terlebih dahulu.

4. Kecepatan Blog

Siapa yang tidak benci ketika mengklik web di hasil pencarian Google tetapi webnya tidak terbuka? Faktanya, pengguna ingin mendapatkan jawaban segera karena dia bermaksud membuatnya terkesan dengan rayuan Google.

Google memang sangat memahami hal ini. Google memahami bahwa orang menginginkan informasi dengan cepat dan tidak ingin terus melihat ikon loading yang berputar. Oleh karena itu, Google akan memprioritaskan web yang loading cepat dalam hasil pencariannya.

Artikel lain yang cukup menarik untuk kamu simak adalah  Cara Hapus Akun Google Mail Terbaru

Jadi, jika website kamu lambat, segera cek dan perbaiki agar web kamu bisa bersaing di urutan pertama.

5. Mobile Friendly

Saat ini, smartphone merupakan aspek integral dari kehidupan manusia modern. Padahal, 52,2% traffic website berasal dari perangkat mobile.

Oleh karena itu, tidak heran jika sejak di tahun 2018, Google menerapkan algoritma baru yaitu Google Mobile First Index. Algoritme ini memprioritaskan kinerja web di perangkat seluler daripada komputer.

Artinya website yang berat untuk dibuka dan tampilannya berantakan saat diakses melalui smartphone akan mengalami terjun bebas peringkatnya. Bahkan, kamu bisa mengucapkan selamat tinggal pada halaman pertama Google.

Artikel lain yang cukup menarik untuk kamu simak adalah  Cara Bayar Shopee PayLater Cegah Denda dan Cara Tambah Limit Tagihan

6. Domain Authority

Bisa dikatakan bahwa Domain Authority (DA) adalah cara Google menilai reputasi dan keahlian sebuah website dalam kaitannya dengan topik yang dibahas. Dengan kata lain, semakin tinggi skor (0 – 100), semakin Google akan percaya bahwa kamu ahli dalam topik tersebut dan dapat memberikan konten yang berkualitas.

Sehingga, web dengan skor yang tinggi akan cenderung memiliki peringkat lebih tinggi dalam hasil pencarian. Begitu pula di sekolah dimana siswa yang mendapat nilai bagus lebih mungkin akan masuk sepuluh besar.

Lalu bagaimana nilai DA ini meningkat? Simak jawabannya di artikel yang akan datang.

Dan untuk mengetahui nilai DA website kamu, kamu bisa menggunakan tools seperti Ahrefs atau Moz.

Artikel lain yang cukup menarik untuk kamu simak adalah  RESMI : Lowongan Kerja di PT Pertamina Patra Niaga (PTPPN)

7. Optimasi Keyword

Ketika orang mencari sesuatu di Google, maka akan menggunakan keyword atau kata kunci tertentu sesuai dengan kata yang terlintas di benaknya. Jadi wajar saja jika kata kunci menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi peringkat website di Google. Oleh karena itu, kamu harus memastikan bahwa konten yang diposting adalah kata kunci yang dioptimalkan.

Pengoptimalan keyword ini biasa dikenal dengan On Page SEO. Di mana kamu tidak hanya memasukkan kata kunci saja ke dalam konten, namun juga pada meta description, gambar, tag judul dan masih banyak lagi.

Artikel lain yang cukup menarik untuk kamu simak adalah  Aplikasi Jual Foto Getty Images: Cara Daftar, Kelebihan dan kekurangannya

Jangan khawatir, sebenarnya tidak terlalu sulit untuk melakukannya. kamu hanya perlu mengikuti panduan di artikel

8. Struktur Blog

Selain struktur konten yang dibahas di atas, struktur web juga menjadi faktor utama peringkat Google. Kenapa? Karena struktur yang rapi memudahkan Googlebot untuk melakukan indexing pada website kamu.

Singkatnya, Googlebot adalah perayap web yang bertanggung jawab untuk mencantumkan web kamu di basis data Google. Sehingga website kamu muncul di hasil pencarian ketika pengguna mencari kata kunci tertentu di Google. Nah, proses ini disebut indexing.

Dari penjelasan di atas kamu dapat melihat bahwa proses indexing sangat penting. Jadi, jangan biarkan Googlebot kesulitan melakukan tugasnya di web kamu, karena jika Googlebot kesulitan, maka bersabarlah jika web kamu hilang dari peredaran Google search engine.

Artikel lain yang cukup menarik untuk kamu simak adalah  7 Perbedaan Utama VPS dengan Dedicated Hosting

9. Keamanan Blog

Kejahatan internet semakin meningkat dari hari ke hari memang faktanya ada sekitar 90.000 serangan hacker di WordPress setiap menitnya.

Maka tak heran Google menjadikan keamanan sebagai faktor yang mempengaruhi peringkat situs web sejak 2014. Google tidak ingin menampilkan situs web tidak aman di urutan teratas karena seperti menyuruh pengguna masuk ke kandang buaya.

kamu dapat memeriksa apakah ada lubang keamanan di situs web kamu menggunakan plugin salah satunya adalah sitecheck.sucuri.net.

10. User Experience (UX)

User Experience (UX) adalah bagaimana pengunjung mengalami interaksi dengan situs web kamu. Apakah pengunjung merasa sulit untuk menemukan apa yang mereka butuhkan? Atau apakah interaksinya lancar dan mereka merasa dimudahkan?

Artikel lain yang cukup menarik untuk kamu simak adalah  8 Aplikasi Investasi Terbaik Tahun 2021 untuk Pemula

Kamu mulai bisa menebak, jika website dengan user experience yang buruk maka tidak akan diprioritaskan di posisi teratas dalam hasil pencarian oleh Google. Karena situs mempersulit pengunjung dan membuat frustasi.

Jadi, bagaimana Google mengetahui situs web mana yang memiliki pengalaman pengguna yang baik dan mana yang buruk? Apakah pengguna melaporkan ini ke Google?

Tidak, bukan. Sebaliknya, Google menggunakan kecerdasan buatan (AI) canggih yang disebut RankBrain.

RankBrain mengevaluasi pengalaman pengguna situs web kamu berdasarkan tiga faktor:

A. CTR

CTR (click-through-rate) adalah persentase orang yang mengklik situs web kamu di hasil pencarian Google. Misalnya, situs web kamu muncul di Google 1000 kali dengan kata kunci “kucing”, tetapi diklik oleh pencari hanya 100 kali. Nah, itu berarti CTR kamu adalah 10%.

Artikel lain yang cukup menarik untuk kamu simak adalah  Cara Hapus Akun Google Mail Terbaru

Google menganggap CTR tinggi sebagai tanda bahwa sebuah situs web relevan dan jadi  solusi bagi para pencari. Jadi, tingkatkan CTR kamu dengan mengikuti panduan di 7 Cara Meningkatkan CPC dan CTR Google Adsense

B. Bounce Rate

Singkatnya, bounce rate adalah persentase orang yang meninggalkan situs web kamu segera setelah membuka halaman tanpa interaksi apa pun. Bahkan klik menu atau tautan apa pun juga tidak ada.

Artikel lain yang cukup menarik untuk kamu simak adalah  Teknik Menabung Saham untuk Pemula Walau Gaji UMP

Nah, berbeda dengan CTR, bounce rate yang tinggi justru menunjukkan sesuatu yang buruk. Semakin tinggi persentase rasio bounce rate, semakin rendah kualitas konten di halaman tersebut.

Karena dianggap tidak sesuai dengan maksud pencarian, tidak diperbarui, karena menyesatkan, atau karena alasan lain.

Jika demikian, Google tidak akan memberi kamu tempat pertama karena situs web kamu tidak berguna dan tidak relevan. Jadi, turunkan bounce rate kamu di situs web kamu agar lebih mudah muncul di halaman depan Google.

C. Dwell Time

Dwell time adalah jumlah waktu yang dihabiskan pengunjung di situs web kamu setelah mengkliknya dari hasil pencarian Google. Semakin banyak dwell time, artinya semakin baik.

Artikel lain yang cukup menarik untuk kamu simak adalah  7 Cara Meningkatkan CPC dan CTR Google Adsense

Dwell time kurang lebih sama dengan bounce rate di atas. Perbedaannya adalah bounce rate terfokus hanya pada satu halaman, sedangkan dwell time ada di seluruh situs web.

Untuk menambah waktu tunggu, kamu dapat mengubah situs web menjadi lebih user friendly.

11. Informasi yang jelas dan konsisten

Faktor ranking Google yang terakhir ini khusus berlaku bagi mereka yang memiliki bisnis online. Google memberi peringkat merek yang dianggap paling terpercaya, andal, dan relevan dalam hasil pencariannya.

Oleh karena itu, semakin jelas dan konsisten informasi tentang bisnis online kamu, maka Google akan semakin memprioritaskannya.

Faktor peringkat Google ini juga dikenal sebagai SEO Lokal dan setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan:

  • Nama, alamat lengkap dan nomor telepon yang sama bila ditampilkan di tempat yang berbeda;
  • Sudah mendaftar dan melengkapi profil Google Bisnisku;
  • Mendapatkan opini konsumen di Google dan situs review lainnya;
Artikel lain yang cukup menarik untuk kamu simak adalah  Lowongan Kerja BUMN : Bank BNI Tawarkan 6 Posisi Strategis dan Sangat Menantang

Segera fokuskan strategi SEO kamu sesuai dengan faktor peringkat Google di atas!

Setelah membaca artikel ini, SEO sebenarnya untuk menyenangkan Google dan juga pengguna.

Google dan penggunanya harus senang agar situs web kamu berada di atas.

Namun, kamu tetap harus memprioritaskan pengguna. Karena tujuan Google diciptakan adalah untuk memberikan informasi yang berguna dan dapat diakses oleh semua orang.

Jangan khawatir, semua kerja keras, waktu, dan energi kamu akan terbayar dengan baik pada akhirnya.